Profil Desa Danasari

Ketahui informasi secara rinci Desa Danasari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Danasari

Tentang Kami

Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Tegal, merupakan desa agraris yang bertransformasi menjadi destinasi wisata alam unggulan. Terkenal dengan Wana Wisata Prabalintang di hutan pinus lereng Gunung Slamet, desa ini memadukan pesona alam dengan potensi ekonomi

  • Pusat Wisata Alam

    Danasari merupakan lokasi Wana Wisata Prabalintang, sebuah destinasi populer berbasis hutan pinus yang menjadi motor penggerak ekonomi pariwisata lokal.

  • Lokasi Strategis

    Berada di dataran tinggi lereng utara Gunung Slamet, desa ini memiliki hawa sejuk dan panorama alam yang mendukung sektor agrowisata dan pariwisata.

  • Potensi Pertanian

    Selain pariwisata, sektor pertanian, khususnya tanaman sayuran dataran tinggi dan padi, tetap menjadi penopang fundamental kehidupan masyarakat desa.

XM Broker

Desa Danasari di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, kini menjelma menjadi salah satu nama yang paling diperhitungkan dalam peta pariwisata regional. Berada di ketinggian yang sejuk dengan latar belakang kemegahan Gunung Slamet, desa yang semula dikenal sebagai wilayah agraris ini berhasil memoles potensinya menjadi daya tarik wisata alam yang signifikan. Keberadaan Wana Wisata Prabalintang menjadi bukti nyata transformasi desa, menggeser paradigma dari desa penghasil komoditas pertanian menjadi produsen pengalaman wisata yang menarik ribuan pengunjung. Profil ini mengupas secara mendalam berbagai aspek yang menjadikan Danasari sebagai contoh sukses pengembangan desa berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal.

Lokasi Geografis dan Tatanan Wilayah

Secara administratif, Desa Danasari terletak di wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berada di kawasan dataran tinggi pada ketinggian rata-rata 500 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya sebagai salah satu desa dengan udara sejuk di lereng utara Gunung Slamet. Lokasinya yang strategis menempatkan Danasari di jalur yang berdekatan dengan kawasan wisata utama lainnya, seperti Objek Wisata Guci yang terkenal.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, Kecamatan Bojong memiliki luas total sekitar 43,08 kilometer persegi. Meskipun data spesifik mengenai luas wilayah Desa Danasari belum dipublikasikan secara resmi, sebagai bagian dari kecamatan tersebut, Danasari memiliki topografi yang didominasi oleh perbukitan, lembah dan lahan pertanian yang subur.

Batas-batas wilayah Desa Danasari secara umum dikelilingi oleh desa-desa lain di dalam Kecamatan Bojong. Diperkirakan wilayahnya berbatasan langsung dengan desa-desa tetangga yang secara geografis saling terhubung melalui jalan desa dan bentang alam. Posisi desa yang berada di selatan Kecamatan Bojong membuatnya berdekatan dengan batas wilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang, yang memberikan pengaruh terhadap aksesibilitas dan interaksi sosial-ekonomi penduduk. Keberadaan desa di lereng gunung juga memberinya sumber daya air yang melimpah, yang vital untuk sektor pertanian.

Demografi dan Struktur Pemerintahan

Menurut data BPS Kabupaten Tegal tahun 2023, jumlah penduduk Desa Danasari tercatat sebanyak 4.831 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.469 laki-laki dan 2.362 perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang. Dengan jumlah kepala keluarga mencapai 1.555 KK pada tahun yang sama, struktur sosial masyarakatnya tergolong padat dan dinamis. Angka-angka ini mencerminkan sebuah komunitas yang cukup besar dengan tantangan dan potensi sumber daya manusia yang sepadan.

Kepadatan penduduk Desa Danasari, meskipun belum dapat dihitung secara akurat tanpa data luas wilayah yang pasti, dapat diperkirakan memiliki karakteristik pemukiman pedesaan di dataran tinggi, di mana permukiman cenderung mengelompok di area yang lebih landai dan mudah diakses.

Roda pemerintahan di Desa Danasari berjalan di bawah kepemimpinan seorang kepala desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Kantor Desa Danasari yang beralamat di Jalan Raya Danasari-Sirau KM 0 menjadi pusat administrasi dan pelayanan publik. Pemerintah desa aktif dalam mengelola pembangunan, yang salah satunya dibuktikan melalui realisasi bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Tegal pada tahun 2023. Bantuan tersebut dialokasikan untuk pembangunan ruang pelayanan baru di balai desa dan pengadaan kendaraan operasional, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Keberadaan situs web resmi desa juga menandakan adanya upaya transparansi dan adaptasi terhadap teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan.

Potensi Ekonomi: Dari Agraris Menuju Pariwisata Kreatif

Tulang punggung ekonomi Desa Danasari secara historis bertumpu pada sektor pertanian. Lahan yang subur dan iklim yang mendukung memungkinkan masyarakat untuk menanam berbagai komoditas, terutama padi di lahan persawahan dan aneka sayuran seperti cabai, tomat, dan sayuran daun di lahan tegalan. Pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan subsisten tetapi juga menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar keluarga di desa ini.

Namun dalam satu dekade terakhir, terjadi pergeseran signifikan dalam lanskap ekonomi desa. Puncaknya ialah pengembangan Wana Wisata Prabalintang, sebuah objek wisata alam yang dikelola di kawasan hutan pinus milik Perhutani. Wisata Prabalintang, yang konon namanya berasal dari cerita rakyat sebagai "tempat jatuhnya bintang," berhasil mengubah hutan pinus yang tenang menjadi magnet wisata yang ramai. Pengelolaan yang baik oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama masyarakat setempat telah menciptakan lapangan kerja baru dan sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan.

Keberhasilan ini memicu munculnya efek ganda (multiplier effect). Warung-warung makan, toko suvenir, jasa parkir, dan penyewaan penginapan atau area perkemahan mulai tumbuh subur di sekitar lokasi wisata. Penduduk lokal yang sebelumnya hanya bergantung pada hasil bumi kini dapat terlibat langsung dalam sektor jasa dan perdagangan. Hal ini membuktikan bahwa pengembangan pariwisata yang berbasis pada potensi alam dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan.

Wana Wisata Prabalintang sebagai Ikon Desa

Daya tarik utama Desa Danasari tidak lain ialah Wana Wisata Prabalintang. Objek wisata ini menawarkan pengalaman rekreasi di tengah hutan pinus yang asri dengan udara yang menyegarkan. Pengelola telah memperkaya kawasan ini dengan berbagai fasilitas dan spot foto yang sangat populer di kalangan pengguna media sosial, menjadikannya destinasi yang "instagramable". Beberapa wahana dan fasilitas unggulan yang ditawarkan antara lain:

  • Spot Foto Artistik: Terdapat berbagai sudut yang dirancang khusus untuk fotografi, seperti jembatan gantung yang membentang di antara pepohonan, dek observasi, rumah pohon, dan sebuah miniatur musala yang desainnya terinspirasi dari Taj Mahal. Hiasan payung warna-warni yang digantung di sepanjang jalan setapak juga menjadi ciri khas yang menarik.

  • Wahana Petualangan: Bagi pengunjung yang mencari tantangan, tersedia wahana permainan seperti flying fox yang menawarkan sensasi meluncur di atas lembah hutan pinus. Selain itu, pengunjung dapat menyewa kendaraan ATV (All-Terrain Vehicle) untuk menjelajahi area wisata melalui jalur yang telah disediakan.

  • Area Perkemahan (Camping Ground): Prabalintang menyediakan fasilitas bagi pengunjung yang ingin bermalam di tenda. Menikmati suasana malam di tengah hutan pinus di bawah taburan bintang menjadi salah satu pengalaman yang paling dicari oleh wisatawan, terutama dari perkotaan.

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, Wana Wisata Prabalintang berhasil menarik segmen pasar yang luas, mulai dari keluarga, rombongan pelajar, hingga komunitas pemuda. Keberadaannya tidak hanya mengangkat nama Desa Danasari, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi pendapatan asli desa (PADes) dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Infrastruktur dan Prospek Pembangunan

Perkembangan pesat di sektor pariwisata menuntut adanya dukungan infrastruktur yang memadai. Pemerintah Desa Danasari, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur dasar. Akses jalan menuju desa dan lokasi wisata menjadi prioritas utama untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Pelebaran dan perbaikan jalan secara berkala dilakukan, meskipun tantangan geografis berupa tanjakan dan kelokan tajam tetap ada.

Fasilitas umum seperti listrik, jaringan telekomunikasi, dan air bersih terus diupayakan untuk menjangkau seluruh wilayah desa. Di sektor pendidikan, terdapat fasilitas sekolah dasar seperti SD Negeri Danasari 02 yang melayani kebutuhan pendidikan anak-anak di desa. Sementara itu, untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses puskesmas pembantu atau puskesmas di tingkat kecamatan.

Ke depan, Desa Danasari memiliki prospek yang cerah. Tantangan utama yang dihadapi ialah bagaimana menyeimbangkan antara eksploitasi potensi wisata dan konservasi lingkungan. Pengelolaan sampah yang dihasilkan dari aktivitas pariwisata, pencegahan kerusakan hutan, dan pelestarian sumber daya air harus menjadi fokus utama agar pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan kepemimpinan yang visioner dan partisipasi aktif dari masyarakat, Desa Danasari berpotensi besar untuk tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Tegal, tetapi juga menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan potensi lokal secara mandiri dan berdaya saing.